- Home >
- fitri tetanggaku yang aduhai
Kali ini terlalu singkat karena memang kejadianya sangat singkat dan merupakan ketidak sengajaan… awal mulanya, pada suatu malam tepatnya jam 01:15 dini hari aku terbangun oleh suara pertengkaran antara sepupu aku (Brian) dan istrinya (Herlinda) maklum rumah kami bersebelahan. Inti pertengkaran itu adalah kecurigaan dan kecemburuan Fitri terhadap suaminya yang selalu pulang kerja sampai tengah malam bahkan 2 hari terakhir pulang pagi.
Keesokan harinya, sesaat setelah Brian berangkat kerja dan istriku juga sudah berangkat kerja Fitri bertandang kerumahku untuk curhat. Sebenarnya aku serba salah karena pasti aku terpaksa harus memihak salah satu diantara mereka.
“maaf Dith, aku
mengganggu….aku mau curhat nih, ya tentang semalem mungkin kamu mendengar…kata
Fitri dengan wajah layu
‘iya…gak sengaja aku mendengarnya! Jawabku
singkat
“aku kurang apasih?? Tiba-tiba Fitri bertanya
dengan nada serius
‘hmmmm….. aku hanya bergumam, sambil menggaruk
kepala bingung harus menjawab apa.
“sebagai seorang pria….menurutmu aku menarik gak? Jawab jujur ya? Dia terus bertanya
‘oke….aku netral ya? Menurut aku kamu cantik,
menarik dan jujur aja aku sangat menyukai wanita yang badannya langsing dan
tinggi semampai seperti kamu…apalgi kamu pakai baju begini (rok mini
cotton dan tanktop). Jawabku sambil memandangi
lekuk tubuhnya yang putih mulus.
“udahlah jujur aja, jangan
menghibur aku….jawabnya sambil memegang tangan kananku dengan lembut.
‘bener fit, kamu seksi banget…udah jangan suruh
menilai gini, aku jadi
horny nih lihatin paha kamu! Jawabku dengan nada bercanda, agar horny-ku turun.
“lalu kenapa Brian cuek sama aku?? Dia bertanya
lagi
‘ya gak tahulah, penilaian orang kan beda-beda….
jawabku coba mengelak.
“kok gitu, kamu kan tahu bagaimana Dia dan
selingkuhannya dulu. Jawabnya dengan nada ketus
‘okey,tapi jangan tersinggung…mungkin kamu
kurang aktif dalam bercinta karena Dia suka cewek aktif… jawabku
“iya sih, aku emang pasif….trus apalagi kekuranganku?? Tanya Fitri memelas
‘mungkin toketmu kurang gede…. jawabku sambil
tertawa coba mencairkan suasana.
“Dith….aku seriuuuuuusssss!!!!! Trus aku harus
bagaimana? Tanya Fitri serius
‘gampang aja, pergi ke salon…suntik
silikon….atau ke dokter aja dech minta obat perangsang biar kamu gak vrigid. Heheheeee….aku
jawab sekenanya.
Fitri hanya terdiam dan menganggap serius
perkataanku, dia melamun sampai-sampai tidak mendengar perkataanku. Lalu
tiba-tiba dia bertanya lagi….
“iya….bener banget kata-katamu….bantu aku ya??
Pleaseee….tolong belikan aku obat perangsang! Pintanya mengejutkan aku
Aku menjadi bingung sendiri, padahal aku kan aku
jawab sekenanya saja, pikirku dalam hati.
‘mmmm….aku ada sih, tapi aku gak tahu bagaimana
hasilnya…karena aku belum pernah mencobanya’ jawabku.
Akupun langsung berjalan menuju kamar dan mengambil obat yang 4 bulan lalu aku beli dari seorang sales serta memberikanya kepada Fitri.
“manjur apa gak ya? Aturan pakainya bagaimana?
Fitri bertanya lagi
‘aku gak tahu, kan bahasa Cina dibungkusnya….coba aja minum! Jawabku asal
Fitri pun meminum 1 butir obat tersebut, tapi
setelah 10 menit tanpa reaksi Dia meminum lagi bahkan 2 butir sekaligus. Karena
sudah jam 9 aku tinggalkan Dia diruang tamu dan aku berpamitan mandi dulu
karena mau ke kantor. Sepuluh menit kemudian aku selesai mandi dan menuju kamar
untuk berganti baju, tapi tiba-tiba dari belakang Fitri melingkarkan tanganya
dipinggangku dan memeluk erat tubuhku sambil berbisik….
“Dith…kamu tadi bilang aku seksi dan suka paha
aku….apa kamu bisa membuktikan perkataanmu?? Jawabnya dengan nada memanja
‘apaaa…. aku tak mampu melanjutkan perkataanku,
mulutku terrkunci
Ternyata Fitri melepas rok mininya dan
memamerkan paha mulusnya yang jenjang tanpa lemak. Spontan kontolku langsung
tegang menjulang mengangkat handuk yang aku kenakan (tidak memakai CD)…aku
sungguh terpesona dan lupa kalau dia adalah istri tetanggaku. Fitri menarik
handukku dan langsung menggenggam kontol panjangku dengan kedua tanganya
“menurut aku, kamu bisa
memberi kepuasan lebih dari Brian…burungmu lebih gede….lebih panjang…dan jujur
aja aku lebih suka memandang tubuhmu daripada tubuhnya (Brian)….semoga
penilaianku ini tidak salah” kata Fitri panjang lebar.
Aku langsung mengangkat tubuhnya dan
merebahkanya ditempat tidur, kami langsung bergulat dengan telanjang bulat,
saling mencium dan bergerak liar mengalir mengikuti deru nafsu yang semakin
menggebu. Lidah kami berpilin, saling menghisap….tangan kami saling meraba,
mengelus dan memainkan sisi sensitif masing-masing. Aku elus memeknya yang
berbulu halus….ternyata sudah becek bahkan banjir. Ditariknya kontolku kearah
mulutnya, ujungnya dihisap dan dikocok dengan sangat cepat…..
Aaaahhhh…uuuuhhhh…..hhhmmmm….aaaaa……oooo
ooohhhhh…..erangan dan desahan saling bersaut, melukiskan bagaimana gairah kami
saat itu sama-sama tinggi.
Aku merebahkan diri, mengamati seberapa aktif
gerakan Fitri …..dan ternyata obatnya bekerja dengan baik, Fitri sangat liar
memainkan semua sisi tubuhku sungguh berbeda dengan biasanya yang pemalu dan
lembut. Diciuminya tubuhku dari kening hingga ujung jari kakiku diemutnya
bahkan anusku tak luput dari jilatanya tanpa jijik atau malu. Aku tertegun
melihat aksinya, selayak service bispak importnih, gumamku dalam hati.
Akhirnya diapun mengambil posisi duduk diatas
kontolku dan tanpa basa-basi langsung menekan kuat kebawah membuat kontolku
sakit karena sesak dan terlalu panjang. Dia menggoyang maju-mundur dengan cepat
bertumbu pada kedua tanganya yang berada di dadaku.
Ah…ah…ah…ah…ah….ah….desahanya begitu keras dan
tanpa henti, membuat aku panik takut ada yang mendengar. pantatnya
diputar-putar dengan cepatnya….seakan Linda sedang memperkosa aku. Kurasakan
sudah 2 kali dia menyemprotkan cairan orgasmenya, keringatnya berjatuhan
padahal sedang hujan dan yang sangat membuatku terkejut ada noda darah di bibir
memeknya. Ini karena dia langsung memasukkan kontol secara paksa dan penuh.
tapi spertinya yang Fitri rasakan hanya nikmat dan nikmat bahkan tak ada
tanda-tanda penurunan tensi goyanganya padahal sudah 1 jam lebih…..
“fittt…aku mau keluar nih, buruan jangan sampai
di dalam” pintaku karena takut kalau dia hamil dan anaknya mirip aku…kan repot.
Fitri tak menghiraukanya dan akhirnya akupun
nyemprot didalam memeknya….
craaattt….crraarraattt…craaaatt..…..spermaku
meluber hingga keperutku, tapi Fitri terus bergoyang dengan girang menatapku
dengan wajah puas dan senang. 5 menit kemudian Fitri menghentikan goyanganya dan
menghisap habis sisa sperma yang tercecer kemana-mana.
“Adith sayaaaang….kamu memang hebat, kamu lebih
kuat dan dahsyat” bisiknya ditelingaku.
Cepat-cepat aku membujuknya untuk pulang, karena sudah memasuki jam istriku pulang. Sore harinya aku mendapat sms dari Fitri “Terima kasih Dith untuk pagi tadi dan untuk semuanya, maaf aku telah berbuat salah kepadamu…tolong rahasiakan ini dan aku mohon jangan biarkan aku mengulanginya….aku hanya mengganggu…namun bila kamu tidak keberatan…untuk mengulanginya lagi aku bersedia untuk menanti sebuah kenikmatan itu
Seminggu berlalu semua berjalan seperti
biasanya, hingga kemudian pada suatu hari kami berulang kali mengulangnya.
hingga kini kami masih sering bercinta walau dengan sembunyi-sembunyi dan
curi-curi waktu.