- Home >
- Reny yg terbuai kakak ipar
Reny 28 th memiliki
postur tubuh yang aduhai, tinggi 160 kulitnya yang putih memiliki payudara
cukup besar dan kencang, pinggang yang ramping tanpa ada lemak sedikitpun
diperutnya dan yang paling ia banggakan adalah pinggulnya yang sexy dengan
bongkahan pantatnya yang bulat menonjol membuat pria manapun menahan napas,
Rudi 32 th suami Reny berkerja sebagai salah satu direktur disebuah perusahaan
besar.
Perkawinan mereka baru berumur 2 tahun dan belum dikaruniai anak. Keadaan rumah
tangga mereka biasa biasa saja, hanya baru baru ini Rudi selalu sibuk dengan
pekerjaannya kadang pulang larut malam bahkan kadang dikirim perusahaannya
keluar negeri sampai berminggu minggu.
Reny mulai merasakan kesepian, pernah satu kali ia ingin ikut suaminya keluar
negeri tetapi suaminya tidak mengijinkan. Reny protes karena tidak punya kawan
berbicara, akhirnya Rudi mengusulkan untuk ditemani kakaknya Rama 34 th yang
kebetulan dipindahkan oleh perusahaannya kekota mereka tinggal.
Rama baru saja cerai dengan istrinya karena ada ketidak cocokkan diantara
mereka. Rama mempunyai wajah yang cukup tampan dengan tubuh atletis memiliki
sifat easy going mudah bergaul dan mempunyai sifat womenizer. Singkat cerita
Rama akan tinggal dirumah mereka sebagai orang ketiga yang akan merubah
kehidupan Reny selanjutnya.
Dihari pertama Rama tinggal dirumah mereka, Rama langsung terpesona akan
kecantikan adik iparnya atau lebih tegas lagi ia tergiur oleh kemolekan tubuh
adik iparnya yang aduhai itu. Hanya karena ia baru saja bertemu dengan adiknya
setelah sekian lama tidak bertemu maka ia lebih menyesuaikan dirinya sebagai
layaknya seorang kakak. Rudi tidak menaruh curiga apapun kepada kakaknya bahkan
ia meminta kakaknya untuk menemani istrinya jikalau ia keluar kota.
Suatu saat ketika Rudi akan mendapatkan tugas kantornya selama dua bulan, malam
sebelumnya mereka saling berdebat, rupanya Reny tetap ingin ikut karena dua
bulan bukan waktu yang singkat dan Reny yang mempunyai sifat polos dan blak
blakan langsung to the point bahwa sudah tiga minggu ia tidak digauli oleh
suaminya sekarang mau ditinggal dua bulan. Rudi coba menenangkan istrinya
dengan mengimingi akan dibawakan oleh oleh dari Belanda, Reny tetap kecewa ia
hanya ingin kemesraan dari suaminya, akhirnya dengan terpaksa Rudi menggauli
istrinya malam itu tetapi karena pikirannya hanya pada tugasnya saja maka ia
dengan tempo singkat ia menggauli istrinya dan Reny pun tidak mendapatkan
kepuasan bathin yang ia sangat harapkan dari suaminya.
Pagi hari setelah Rudi berangkat ke airport seperti biasanya Reny menyediakan
makan pagi, kali ini hanya untuk kakak iparnya saja dan setelah siap Reny
memanggil kakak iparnya untuk sarapan, sebenarnya Rama sudah bangun tetapi ia
tahu bahwa adiknya keluar negeri hari ini dan ia mendengar perdebatan mereka
tadi malam, maka pagi ini ia akan mencoba hasratnya untuk menguji adik iparnya.
Lalu ia menyiapkan suatu perangkap dengan pura pura ketiduran sambil menaruh
beberapa majalah porno diserakan dilantai. Benar saja tiba tiba pintunya yang
tidak tertutup rapat diketuk oleh Reny
“..Mas Rama sarapan mas..”
Reny memanggil kakak iparnya sembari mendorong pintunya untuk melongok kedalam
kamar, ternyata kakak iparnya masih tidur dengan memakai selimut menutupi
tubuhnya
“Mas bangun sarapan..”
Ia melihat Rama begitu nyenyak tidurnya akhirnya berniat untuk membangunkannya
sendiri lalu masuk kekamar, ia melihat kelantai banyak sekali majalah yang
telah terbuka berserakan, maka sebelum membangunkan kakak iparnya Reny
bermaksud membereskan dahulu majalah majalah tersebut tetapi alangkah
terkejutnya ketika ia mendapati gambar gambar yang ada didalam majalah
tersebut.
Tangan Reny bergemetaran hatinya berdegup keras melihat pose pose persetubuhan
yang sangat closed up, dengan cepat ia melirik kuatir kakak iparnya tiba tiba
bangun, hatinya ragu ragu sebenarnya ia ingin cepat cepat membereskan majalah
ini ke raknya tetapi entah mengapa ada suatu hasrat ingin melihat gambar gambar
itu lebih jauh,
“..Ah.. satu dua halaman sudah itu cepet cepet ditaruh lagi..” pikiran Reny yang
bercabang, lalu pelan pelan ia buka halaman demi halaman, makin dilihat makin
melotot matanya, ia melihat satu wanita sedang disetetubuhi dua laki laki,
jantungnya makin berdegup keras selangkangannya terasa gatal vaginanya terasa
berdenyut denyut putingnya mengeras birahinya dengan cepat meluap kepermukaan
apalagi tadi malam hasrat birahinya tidak tertuntaskan oleh suaminya, kembali
ia melirik ketempat tidur
“..Ah mas Rama masih tidur..” lalu pelan pelan ia duduk dilantai sambil menarik
dasternya keatas terlihat celana dalamnya yang menerawang tipis kemudian ia
masukan tangannya kedalam cd nya, rupanya Reny ingin menuntaskan birahinya
dengan masturbasi sambil menghayalkan gambar gambar tersebut, mulailah Reny
menggosok gosok clitorisnya sambil memelototi beberapa pose pose gambar yang
merangsang birahinya.
Reny begitu terokupasi dengan masturbasinya sampai napasnya tersengal tersengal
tiba tiba terdengar deritan tempat tidur, membuat Reny kaget bukan kepalang
jantungnya terasa berhenti ketika ia menengok ke tempat tidur Rama masih pura
pura tidur tetapi sudah berubah posisi dengan menghadap kedirinya dan yang
sangat mengejutkan Reny.
Rama sudah tidak berselimut lagi dan hanya memakai celana dalam, rupanya Rama
dari tadi memperhatikan Reny sehingga penisnyapun berdiri, dan yang dilihat
oleh Reny adalah pemandangan yang membuat birahinya semakin tidak menentu,
tubuh kakak iparnya yang kekar dadanya yang bidang hanya dibalut sepotong cd
dimana terlihat jelas batang penisnya tercetak dicelana dalamnya.
Tubuh Reny terasa kaku dan berat sekali untuk digerakkan tetapi akhirnya agak
lega ketika kakak iparnya terdengar mendengkur tanda masih nyenyak tidur.
Sekarang Reny mempunyai dua pilihan melihat gambar yang ada dimajalah dan tubuh
kakak iparnya yang macho yang hanya dibalut cd itu. Perlahan Reny merubah
posisinya menjadi berhadapan dengan kakak iparnya, dengan majalah ditangan
kirinya, tangan kanannya sibuk memasturbasi vaginanya sedang matanya bergantian
memandangi gambar dan tubuh macho kakak iparnya.
Rama benar benar tidak percaya apa yang dia intip melalui pincingan matanya,
tubuh Reny menghadap kedirinya dasternya yang tipis sudah begitu awut awutan
terangkat sampai kepinggang pahanya yang putih mulus sampai kepangkal pahanya
benar benar merangsang laki laki manapun yang melihatnya. Rama tidak menyangka
sedikitpun perangkapnya yang dibuatnya melebihi perkiraannya.
Terdengar napas Reny mulai tidak beraturan tangan kirinya sudah tidak memegang
majalah lagi melainkan pindah ke payudaranya yang makin mengencang, dibukanya
beberapa kancing baju sehingga dengan bebas ia memeras meras sambil memuntir
muntir puting susunya, “..Sssssh aaachhh…!” terdengar desahan halus dari mulut
Reny jarinya makin hot menekan bibir vaginanya yang sudah basah dan merekah,
matanya terpaku kepada tubuh kakak iparnya terutama kebenda yang terbalut cd
itu, membayangkan betapa nikmatnya benda itu dimasukkan kedalam vaginanya.
Tiba tiba Rama kembali berbalik memunggungi Reny, kali ini Reny disuguhi
punggung Rama yang kekar dan bokongnya …ohhh… Reny menahan napas melihat pantat
kakak iparnya yang kekar yang hanya dibalut cd G String berupa seutas tali,
baru kali ini ia melihat seorang pria bukan suaminya nyaris telanjang langsung
didepan matanya.
Reny makin bergeser mendekati tubuh kakak iparnya ia ingin memandangi lebih
jelas lagi, desahannya makin terdengar jelas. Rama merasakan sudah tidak bisa
menahan lebih lama lagi rangsangan yang mengelora ditubuhnya lalu ia melakukan
perangkap terakhir dengan berpura pura melindur.
“..Ohh..Reny kau sungguh cantik..” mulailah Rama pura pura ngelindur. Reny
kaget mendengarnya sejenak ia berhenti melakukan aktifitasnya.
“..Ohh..seandainya kau istriku akan kupeluk mesra dirimu akan kuciumi seluruh
tubuhmu yang begitu sexy..”
Reny benar benar bingung mengapa tiba tibak kakak iparnya melindurkan dirinya
tetapi hatinya begitu senang ada seseorang yang menyanjung dirinya walaupun
yang menyanjung itu kakak iparnya sendiri.
Tanpa disadari Reny menggumam sendiri, “.. Ohh mas Rama seandainya kau suamiku
akan kupeluk tubuhmu yang perkasa ini..” Walaupun suara Reny terdengar lirih
tetapi Rama masih dapat mendengarnya, Rama makin berani melakukan aksinya.
“..Ohh..Reny sudah lama aku tidak bergaul dengan wanita seandainya kau
bersedia, ingin rasanya aku menyetubuhimu akan kumasukan punyaku ini kevaginamu
akan kuberikan kepuasan yang kau dambakan..”
Reny terhenyak darahnya terasa mendidih.. mengapa kakak iparnya tahu bahwa ia
mendambakan kehangatan seorang laki laki, nafsu birahinya semakin menjadi jadi.
Vaginanya berdenyut denyut jarinya semakin dalam merogoh lobang kenikmatannya
membayangkan ucapan kakak iparnya tersebut.
Tiba tiba Rama berbalik lagi kali ini ia mencelentangkan tubuhnya sambil
menceloteh memanggil nama Reny dengan gerakan seperti tidak disengaja ia
mengusap usap batang penisnya lalu dengan perlahan Rama mencopot cd nya hingga
batang penisnya mengacung dengan tegar.
Reny membelalakkan matanya jantungnya terasa berhenti darahnya berdesir
berputar cepat sekali. Tadi malam ia merasakan batang penis suaminya tidak
setegar dan sebesar apa yang dilihat sekarang.
“..Ohh Reny lihat batang penisku sudah siap untuk memuasi birahimu, oh
seandainya kau diatasku akan kugesek gesekan penisku kevaginamu yang sudah
merekah basah itu..”
Kembali Rama menyeloteh memancing reaksi Reny, benar saja Reny seperti tersihir
tanpa melepaskan pandangannya ke batang penis kakak iparnya ia copot cdnya
bahkan sekaligus melepaskan dasternya sehingga Renypun telanjang tanpa sehelai
kain.
Dengan tubuh bugil putih mulus sungguh sangat sexy Reny menaiki tempat tidur
sambil mengangkat pantatnya yang sexy buah dadanya yang membusung ikut
bergoyang, lalu dengan perlahan ia membuka kedua pahanya sehingga kelihatan
vaginanya yang juga membusung, bibirnya terbelah merekah kemerah-merahan
diantara bulu bulu penisnya yang halus dan sudah kelihatan basah berair.
Clitorisnya berwarna merah muda sebesar biji kacang terlihat mencuat keatas
diujung bibir vaginanya. Reny mulai mengambil posisi berjongkok tepat diantara
batang penis Rama yang sudah berdiri tegang.
Pikiran Reny sudah begitu kacau nafsu birahinya tidak dapat dikuasainya lagi,
kata kata kakak iparnya merupakan ajakan yang sangat menggoda kebutuhan sexnya.
Reny melihat tubuh kakak iparnya yang sangat perkasa kepala penisnya sudah
begitu dekat dengan vaginanya tapi entah mengapa Reny menunggu celotehan kakak
iparnya lagi seolah olah menunggu komando untuk pembenaran tindakannya.
“..Ohh..Reny masukin penisku ke vaginamu sayang..”
Rama memincingkan sebelah matanya tak percaya apa yang dilihatnya, tubuh adik
iparnya yang begitu sempurna tanpa sehelai benangpun lalu ia meneruskan
celotehannya
“..Ohh akhirnya kau datang dalam mimpiku Ren..pahamu sungguh mulus..” Rama
menaruh kedua tangannya di paha Reny sambil mengelusnya.
Reny bergetar hebat sentuhan tangan kakak iparnya menyadarkan seluruh
hayalannya. Akhirnya Reny sadar bahwa ia betul betul membutuhkan kehangatan
seorang pria dan pria itu berada tepat dihadapannya lalu tanpa sungkan lagi ia
membangunkan kakak iparnya
“..Mas Rama.. mas ini Reny bangun mas..”
Lalu Rama membuka matanya dengan mimik pura pura terkejut
“..Ren saya pikir saya sedang mimpi..” Renypun tersenyum nakal
“..Mas Rama naksir Reny ya..Reny denger semua yang mas ocehkan tadi lalu Reny
turuti apa yang mas perintahkan..” Rama membalas senyumannya
“.. Tapi belum masuk tuh penisku..”
Reny yang sudah begitu menggebu gebu akhirnya kembali konsentrasi melanjutkan
aksinya. Tetapi Reny tidak langsung memasukkan batang penis kakak iparnya itu
kedalam lobang vaginanya yang sudah merekah pasrah untuk menyambut batang penis
yang besar itu, melainkan terlebih dahulu menggesek-gesekkan kepala penisnya
itu diantara belahan vaginanya sehingga kepala yang besar itu basah dan
mengkilap oleh cairan lendir yang keluar dari celah-celah vagina wanita itu.
Reny terbuai dengan mata yang terpejam sambil mendesah-desah menahan gejolak
nafsu birahi yang terus membara.
“…sssssssshhhhh…maaaassss…ooooooogggghhhsss…!!” Bagaikan diguyur air hangat
Reny mendesah panjang tubuhnya terasa dialiri jutaan volt kenikmatan nafsu
birahinya makin terangsang hebat.
Reny mulai menekan kepala penis yang sudah pas berada di posisi mulut lobang
vaginanya. Tampak kepala penis Rama masih agak sulit masuk kedalam lobang
vaginanya yang walaupun sudah basah dan berair itu karena belum pernah
kemasukan penis sebesar punya kakak iparnya itu.
“…sssleeebbbb…ssslleeeebbb…sssslleeeebbb…bbbllleeeeesssssss…” pelan pelan
batang penisnya mencoba menyusup lobang vagina Reny yang terasa sekali masih
sempit walaupun sudah begitu basah.
“…Aaaaaaauuuuuuukkkkkkhhhhhhh…hhheeh sssshhhhh… maaaasss…! besaaar
sekaliiii..!!”
“..Apanya yang besar Renn..?” Rama memancing reaksi Reny
“…Punyanya maass..!!”
“..Apa namanya..?” Rama memancing lagi, Reny ragu menjawabnya karena belum
pernah selama ia bersetubuh dengan suaminya menyebut nyebut kata kata vulgar,
“..Apa namanya Renn..?” Rama terus mendesak
“..Penisnya maaas..”
“..Kontol..Renn..namanya kontol..” Rama menegaskan
“..Apa Renn..?” akhirnya Reny dapat menyebutnya dengan lirih
“..kontolnya mass besaaar sekali..” Rama tersenyum puas lalu dengan sekali
sentakan mendorong pantatnya keatas, tampak Reny agak tersentak dan mendesah
lirih ketika batang penis pria itu menyeruak masuk ke lobang vaginanya.
Matanya terbeliak dengan mulut terbuka sambil kedua tangannya mencengkeram
sprei dengan kuat-kuat.Tampak bibir vaginanya yang tebal itu sampai terkuak
lebar seperti terkelupas seakan-akan tidak muat untuk menelan besarnya penis kakak
iparnya itu.
“…Ooooooouuukkkkkhhhhssss…sssshhhhhh…maassss…!..pelaann..pelaann..maasss…!”
“…hhhhmmm…Rennnn memekmu… sempit sekalii… ukkkhhh… uuuukkh uukkhhhh…”
Reny mulai berirama menaik turunkan pantatnya, batang penis Rama masuk merojok
lobang vagina Reny tahap demi tahap hingga akhirnya amblas semuanya.
Perlahan lahan Rama ikut bergoyang menarik ulur batang penisnya yang besar itu,
Reni mulai merasakan sensasi yang luar biasa yang bukan main nikmatnya , liang
vaginanya yang sudah licin terasa penuh sesak oleh penis kakak iparnya yang
besar itu, urat urat batang penisnya menggesek nikmat sekali dinding vaginanya
yang sudah dilumuri getah birahinya. Tanpa Reny sadari ia mulai menyeloteh
diluar kontrol.
“…Ohhhhhhhsss…ssshhh…enaaaaaak…seekaliiii…punyanya..maaassss..!!…oooougggghhh…terruuuussss…maaassss…teeerrruuusss…!”
“..Terus diapain Renn..?” lagi lagi Rama ingin Reny menambah kosakatanya,
sekarang Reny sudah lebih berani karena sudah terbuai oleh birahinya yang makin
menjadi jadi
“..teruss digoyang kontolnya maass..!!”
“..Salah Renn namanya ngentot..bilang entotin memeknya Reny..!” Rama memaksa
lagi dengan kata kata baru, Reny merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya makin
vulgar kata kata yang dipaksakan kakak iparnya untuk diucapkannya makin
terangsang nafsu birahinya yang sudah menggebu gebu itu.
“..Iyyaa..maass. en..hssh entoootin memeknya Reny…!! Entoootiin… pake kontol
gedenya maaaasss…!! entoootiiiin… yang niiikmaaat..!!” Makin lancar Reny
menyeloteh makin beringas Rama menyetubuhi Reny dan Renypun makin histeris
dibuatnya.
Reny sudah lupa diri bahwa yang menyetubuhi dirinya adalah kakak dari suaminya,
yang ada dibenak Reny hanyalah letupan birahi yang harus dituntaskan yang ia
tunggu tunggu selama tiga minggu dari suaminya tapi Rudi suaminya sama sekali
tidak mempedulikannya sedangkan sekarang ia mendapatkan apa yang ia inginkan
justru dari Rama kakak iparnya sendiri, birahinya yang ia pendam sekian lama
meletup dipelukan kakak iparnya. Akhirnya yang terjadi mereka dengan buas dan
ganas saling berpelukan sambil berciuman.
Terdengar suara nafas mereka saling memburu kencang, lidah mereka saling
mengait dan saling menyedot, saling bergulingan giliran Reny dibawah, Rama
mengambil inisiatif menggenjot pinggulnya yang tampak naik turun semakin cepat
diantara selangkangan Reny yang makin terbuka lebar, Renypun mengangkat kedua
kakinya sambil ditekuknya, pantatnya ikut diangkat mengharapkan seluruh batang
penis kakak iparnya menggesek seluruh syaraf syaraf kenikmatan dirongga
vaginanya dan Ramapun semakin mudah menyodokan penisnya yang panjang besar itu
keluar masuk sampai menghasilkan suara bedecak-decak seperti suara membecek
seiring dengan naik turunnya pantat pria itu.
“…cccllllleeeeebbbbbbb…ccccleeeeebbbbb…ccclleeeeebbbb…cccleeeeebbbbb…” Rama
memperhatikan kearah selangkangan Reny dia melihat vaginanya mencengkeram
penisnya erat sekali, ia tersenyum puas bisa menaklukkan vagina adik iparnya
ini, yang sudah basah membanjir penuh dengan cairan putih kental sehingga
membasahi bulu-bulu jembutnya yang tebal itu dan juga batang penisnya. Ia yakin
adik iparnya benar benar sudah memasrahkan dirinya untuk disetubuhi kapan saja
ia mau,
“…oooo oouuu uuggghhhhssss… ooouuugggghhhsss…sssshhhh…maaassss…!..enaaakkk..
sekaliii.. kontolmuu… ini .maass..! teruuuss.. maasss… entoootin.. memek Reny
yaanggg…. cepaatt… hhegg.. ouchh nikmaaaat..!”
“..Ouuuchhh..memekmu sempit seekalii… Reenn..! terasaaa menyedoot nyedooot..!
nikmatnya bukan maiiiin..hhheehhhh!!” Rama mendengus dengus bagai banteng
terluka genjotannya makin ganas saja.
Mata Rama terlihat lapar menatap payudara Reny yang putih montok dikelilingi
bulatan pink ditengahnya terlihat putingnya yang sudah begitu mengeras, tanpa
menyia nyiakan kesempatan Rama langsung menomplok dan menyedot menyedot puting
susu adik iparnya yang begitu menantang. Tubuh Reny yang menyender dinding
setengah duduk setengah celentang menggelinjang hebat..! payudaranya makin
dibusungkan bahkan tubuhnya digerakkan kekiri dan kekanan supaya kedua puting
buah dadanya yang sudah gatal mendapatkan giliran dari serbuan mulut kakak
iparnya ini.
“…oooooouuuuuggghhhhssss…ooouuugggghhhsss…sssshhhh…maaassss…! ..kenyoot oughh
teruuusss pentiiiilku..!!…ouohhh.. maaaasss… kkaauuu…sungggguh.. ooucchhggh …
perkkaaaasssaaaa…!!.. Reeniii bisshhaa hhheehh ketagihaaaaan.. dientooot..
sama.. maaasss …!!”
Pikiran Reni sudah tidak jernih lagi, terombang ambing didalam pusaran
kenikmatan, terseret didalam pergumulan sex dengan kakak iparnya, jiwanya
serasa seenteng kapas melambung tinggi sekali.
“Ooooohhhh…aaaa..aakkhh..aakhuu..ngghhaa taaahaaann.. maaauu.. keluaarrr…
maassss…!”.
Tubuh Reny mengejang sambil memeluk tubuh Rama erat sekali jiwanya terasa
berputar putar merasakan semburan kenikmatan yang dahsyat diklimaksnya yang
pertama,
“..Teruuus Renn jangan berhenti aku masih pengen ngentotin memekmu yang
lamaaa..! Kamu bisa keluar lagii berkali kaliiii…!!”
Rama terus menggenjot tubuh Reni yang hanya pasrah dipelukan kakak iparnya ini.
Lebih dari sejam Rama menyetubuhi Reny tanpa henti, Reny makin lama makin
terseret didalam kenikmatan pergumulan sex dengan kakak iparnya yang ia belum
pernah rasakan dari suaminya sampai sebegini lamanya dengan segala macam
variasi, apalagi waktu Rama memintanya berbalik sambil menungging, vaginanya
terlihat megap megap disumpal batang penisnya yang besar dari belakang.
Ia merasakan liang vaginanya menyempit karena tertekuk oleh perutnya sehingga
ia merasakan setiap inchi denyutan kenikmatan yang dihasilkan oleh batang penis
Rama yang merasuk keliang kenikmatannya, Reny menambah sensasi sensual ini
dengan memutar mutar pantatnya yang putih sexy bahkan ketika Rama menyodok
penisnya yang besar itu. Reny menyambutnya dengan mendorong keras pantatnya
kebelakang sehingga penis Rama yang besar dan panjang itu masuk kelobang
vaginanya dalam sekali, menggelitik seluruh rongga kenikmatannya
“..Oooohh…niiiikmaaat… sekaaalii… maass..!! dientot dari belakang…! urat
kontoool maaass.. terasa sekalii menggelitik lobang memeeekku..!!.. belum
pernah aku rasakan ngentooot beginiii niiikmaaat..!! uugghh.. entoootiiinn..
teruuusss.. maaassss…!!!”
Rama sangat puas mendengarnya lalu ia merunduk memeluk tubuh Reny dari belakang
tangannya merogoh keselangkangan Reny, jari2 Rama memainkan clitoris Reny
dengan memutar mutarnya, sambil menggenjot dengan beringas penisnya yang besar
itu,
“..uuugghhsss.. aach aaacchh.. maaaasssss… adduuuh..yeessss…!!
niiiiikmaaaat..!! mainin teruuuusss… itiiilku..!!. oohhh ghghh .entooootin
memeeekku..!!!”
Bagai kesurupan Reny mengeluarkan kata kata vulgar sambil mengerang mengerang
dengan liar, tubuhnya yang dalam posisi nungging meliuk meliuk tanpa terkendali
rupanya clitorisnya merupakan alat kelamin yang paling sensitif buat Reny,
lobang vaginanya yang sudah dihajar begitu rupa oleh penis yang berukuran luar
biasa itu ditambah clitorisnya ditekan sambil diputar putar oleh jari Rama,
maka sempurnalah puncak kenikmatan yang ia rasakan.
Tangan Reny mencengkeram sprei erat sekali, dahinya berkerut mulutnya seperti
ingin teriak dan mendesis desis seperti orang kepedesan rupanya Reny sedang dilanda
kenikmatan yang amat sangat, posisi tubuhnya yang sedang menungging makin
ditunggingkan pantatnya keatas memasrahkan vaginanya dihabisi oleh keperkasaan
penis kakak iparnya dengan mengharapkan kedatangan gelombang kenikmatan
berikutnya yang merupakan pengalaman pertama buat Reny untuk mendapatkan
multiple orgasm.
Apa yang terlihat sungguh merupakan pemandangan yang sangat erotiiss..! tubuh
mulus Reny menungging meliuk liukdengan liarnya kepalanya bergeleng kekiri dan
kekanan buah dadanya bergoyang erotis sekali sementara tangan Rama yang kekar
memegang erat pinggang Reni yang ramping itu, pantatnya digenjot cepat sekali
batang penisnya yang besar keluar masuk liang vagina begitu dahsyat tanpa
ampun, tubuh Reni sampai bergetar hebat terlihat ia mengejut ngejutkan tubuhnya
tanda ia sedang mengalami kenikmatan yang maha dahsyat
“..uuuugghhsss.. aaaacchhh.. yeesss..maaassss…yeeeesssss…!!” Reny benar benar
melayang kelangit yang ketujuh didalam pergumulan sexnya dengan kakak suaminya
ini.
“…aaaaaaaaaacccchhhh…!!!!…terlaaaaluuu..niiiiiikmaaaaaaaaaat…maaaaaassss…!!!..hhgghh..
uuhh nggggaaak taahaaannn.. akkkhuu.. maaauuu… hhggghh.. keluaaaar…
laaaagiiiih…oouuggghhh!!!”
Reny makin histeris mendapatkan klimaks keduanya yang lebih panjang dan lebih
nikmat dari yang pertama. Reny benar benar lupa daratan rasa ketagihan
nikmatnya merasuk jiwanya ingin rasanya melanjutkan persetubuhannya selama
lamanya dengan kakak iparnya karena ia bisa memberikan multiple orgasm yang ia
tidak pernah dapatkan dari suaminya.
Tapi tubuh Reny sudah tidak bertenaga lagi lalu ia ambruk ditempat tidur sambil
berbalik berbaring napasnya tersengal sengal, rupanya Rama belum juga mengalami
ejakulasi terpaksa ia ikut membaringkan dirinya disamping Reny, dengan wajah
sayu Reny bertanya
“..Mas belum keluar ya..?” Rama menggelengkan kepalanya
“..Jadi Reny masih akan dientot lagi..mas..?” Reny sudah lancar dengan
kosakatanya, Rama mengangguk. Lalu Rama setengah berbangun berkata sambil
membelai rambut Reny dengan mesra
“..Ren kamu masih bisa orgasme 2X lagi bahkan lebih.. itu ada caranya..”
Tiba tiba Reny menarik batang penis Rama yang masih mengeras, matanya berbinar
binar
“..Ajarin Reny ya mas..Reny masih pengen dientot kontol gede mas Rama seharian
kalau Reny bisa keluar lagi..keluar lagi....Reny jarang klimaks kalau ditiduri
sama mas Rudi, mas Rudi pengennya cepet cepet aja, abis keluar langsung
tidur..”
Rama tersenyum kecut dalam hati ngedumel
“..Goblok banget adik gua cewek segini sexy dianggurin.. ya udah jangan salahin
gua ya..”
Seharian Rama mengajari Reny bagaimana caranya mengayuh sekoci cinta untuk
menggapai beberapa pulau berpuncak gunung kenikmatan dan Reny menjadi murid
yang cepat tanggap. Satu hari penuh Reny mendapatkan pengalaman luar biasa.
Rama merangsang nafsu birahinya dengan menyetubuhi dirinya berbagai macam
posisi. tidak bisa dihitung sudah berapa kali Reny mengalami orgasme, yang
jelas Reny begitu menikmati bahkan mungkin ketagihan disetubuhi batang penis
kakak iparnya yang begitu besar dan perkasa.
Setelah kejadian hari itu, setiap ada kesempatan, mereka melakukan permainan
sexnya dimana saja, pernah suatu malam Reny setelah berhubungan sex dengan
suaminya dan tidak mendapatkan kepuasan yang ia inginkan, setelah suaminya
tertidur ia langsung pindah kamar tanpa sepotong pakaian Reny langsung kekamar
kakak iparnya minta untuk dipuasi dan seperti biasanya Rama memenuhi
keinginannya dengan melumat seluruh tubuhnya tanpa sisa, vaginanya dilahap
dengan buas dan seperti biasanya batang penis Rama yang ia gila gilai menggali
tak henti henti liang kenikmatannya. Reny dibuat melayang layang diawang awang
sampai empat kali orgasm dan baru pindah kembali kekamarnya sekitar jam 4 pagi.