- Home >
- MANJANYA ADIK SEPUPUKU 1
Part 1.
Langsung saja namaku Faiz umurku 22th kulit sawo matang dan lumayan ganteng,ukuran Batang 19cm 5cm soal ukuran Batang aku tidak bohong karena setiap pagi Batangku selalu aku rendam dengan air teh ini aku lakukan atas anjuran temanku agar Batang bisa panjang dan besar. Meskipun kata temanku gak setiap orang berhasil dengan cara itu tapi apa salahnya dicoba dan hasilnya cukup memuaskan Batangku kini sudah besar dan panjang. .Ups..kok jadi ngmongin Batang mulu,oke..!langsung saja aku mempunyai adik sepupu namanya Aisya umurnya baru 13th karena memang beda umur kami 6th,dia sangat cantik dan imut stiap hari selalu bikin aku gemas. Hubungan kami sangat akrab sudah seperti saudara kandung karena selain rumah kami dekat dan setiap hari selalu bertemu kami juga sama2 anak tunggal. Sejak kecil Aisya sangat manja kepadaku dan aku juga sangat sayang kepadanya,karena memang dari dulu aku pengen adik perempuan tapi ntah kenapa ibuku tidak mau hamil lagi.Dan saat Aisya lahir aku sangat senang sekali,setiap pulang sekolah aku selalu main kerumah tanteku untuk bermain2 dengan Aisya. Sampai beranjak dewasa pun Aisya tetap manja kepadaku,setiap libur sekolah hari minggu ataupun hari libur lainnya dia selalu tidur dirumahku dan hanya mau tidur denganku. Bahkan dari kecil aku sering memandikannya jadi pertumbuhan tubuh Aisya dari kecil sampai beranjak dewasa aku tau semuanya,dari dadanya yang rata sampai mengembang meskipun belum besar tapi sudah membentuk tapi lucunya puntingnya seperti masuk kedalam jadi ditengah2 aerola yang berwarna pink itu seperti tidak ada tonjolan,kalo Apemnya Aisya dari kecil sudah tembem dan menggemaskan. Selain itu kebiasaan Aisya dari kecil sampai sekarang baik itu dirumahku atau dirumahnya setiap ada aku saat duduk selalu minta dipangku dan keluarga kami memakluminya karena sudah terbiasa dari kecil. Katanya lebih nyaman dipangkuanku dari pada duduk sendiri,dan ini awalnya perubahan hubunganku dengan Aisya,waktu itu Aisya yang sudah kelas 1SMP tidur dirumahku karena besoknya hari minggu. Setelah makan malam kami sekeluarga nonton tv,ayah dan ibuku duduk berdua dikursi sedangkan aku memilih duduk dikarpet yang ada didepan kursi dan Aisya yang datang paling akhir karena gosok gigi dulu langsung duduk,dipangkuanku tanpa permisi karena memang kebiasaanya dari kecil seperti itu. Ortuku saat melihat Aisya berada dipangkuanku tersenyum sambil geleng2 kepala,dan ibu mencubit pipinya Aisya sambil berkata “kamu itu lo Sya sudah besar kok masih aja kolokan sama kakakmu” Aisya tidak menjawab cuma senyum2 aja dan fokus lagi nonton tv. Saat seperti inilah sebenarnya menurutku paling menyenangkan memangku Aisya,entahlah yang pasti aku merasa nyaman dan kebiasaan saat Aisya dipangkuan aku melingkarkan tanganku diperutnya dan mengelus2nya,kalo sudah begitu Aisya pun bersandar dan merebahkan kepalanya didadaku,sambil menonton tv kami bercanda dan karena gemas sering aku mencium pipi kanan dan kiri Aisya. Sekitar 1jam kami menonton tv tepatnya jam 9 malam ortuku beranjak kekamarnya mau tidur dan menyuruh kami segera tidur,tapi karena besok hari minggu dan filmnya bagus kalo gak salah Xmen “wolferine” maka kami menolak dan meneruskan menonton tv berdua. .Pada saat adegan difilm ada ciumannya entah kenapa aku juga ingin rasanya berciuman dan setelah mencium pipi kanan kiri Aisya tanpa sadar tanganku memegang dagunya dan kutarik pelan agar kepalanya menyamping langsung aku cium bibirnya yang tipis berwarng pink natural itu,cukup lama bibir kami menempel dan setelah bibir kami terlepas Aisya menatapku cukup lama dan berkata. “kok kakak cium bibir adek?” “itu karena kakak sayang banget sama adek” Sambil memeluk semakin erat perutnya, Aisya pun tersenyum dan kembali fokus kefilm. Setelah mencium bibirAisya untuk pertama kalinya itu ada perasaan dan getaran2 aneh yang selama ini tidak pernah aku rasakan kepada Aisya,dan Batangku mulai menggeliat berdiri. Tak tahan ingin mencium bibirnya Aisya lagi,aku membisikkan didekat telinga Aisya “dek boleh kakak cium bibirmu lagi?” dan tanpa menoleh Aisya mengangguk kan kepala. “kalo begetu adek duduknya menghadap kakak aja” kataku kepadnya. Aisya langsung berdiri menghadapku mengangkangi pahaku kemudian duduk dipangkuanku. Karena posisi duduk Aisya yang mengangkangiku sehingga daster selutut yang dipakainya tersingkap tak ayal Batang dan Apem Aisya menempel berlapis cd nya dan celana bola yang aku pakai saja,hangat aku rasakan dipangkal paha yang saling menempel. Aisya menunduk dan wajahnya memerah,mungkin gugup dan malu karena meskipun hubungan kami sangat dekat belum pernah dalam situasi yang sarat emosi seperti ini. Aku angkat dagunya kemudian aku cium bibirnya dengan lembut,awalnya hanya kecupan2 lembut saja tapi lama2 aku coba melumat dan menyedot bibirnya,Aisya hanya diam saja saat aku lumat dan sedot bibirnya tapi lama2 dia mulai membalas,terjadilah saling sedot dan saling lumat bibir dan terdengarlah berkecipak suara bibir kami yang saling beradu. Cukup lama kami berciuman sampai nafas kami tersengal2 dan aku mulai melepaskan tautan bibir kami setelah bibir kami terlepas Aisya memelukku dan membenamkan wajahnya didadaku. Suaraku bergetar menahan birahi yang semakin memuncak saat aku mengajak Aisya untuk tidur,dia tidak menjawab hanya mengangguk saja,lalu aku matikan tv dengan remot yang ada disebelahku. Sambil tetap menggendong Aisya aku berjalan kekamarku,dan sesampainya dikamar aku rebahkan Aisya diranjang tanpa melepas pelukanku jadi aku masih setengah menindihnya. Tanpa basa basi aku langsung melumat dan menyedot bibir Aisya lagi dan langsung dibalas trjadilah saling lumat saling sedot kedua bibir kami,sesekali kumasukkan lidahku kedalam mulutnya mengail2 lidahnya. Tanpa melepas pagutanku mulai kuayunkan pinggul menggesek Apemnya yang masih terhalang cdnya dan celanaku,semakin lama ayunanku semakin cepat dan gesekan itu semakin nikmat kurasakan,mungkin Aisya merasakan hal yang sama karena diantara ciuman kami terdengar lenguhan lenguhan nikmat Aisya. aku rasakan cd Aisya semakin lama semakin basah. Semakin lama tidak tahan aku merasakan kenikmatan ini,rasanya percumku pun sudah keluar dari tadi. Akupun melepas pagutan bibirku dan berkata “dek cdnya kakak lepas ya?” Aisya hanya mengangguk mungkin juga ingin terus merasakan nikmat ini kembali. langsung aku lumat bibirnya lagi dan tanpa melepas lumatanku mulai kuturunkan cdnya dan setelah cdnya terlepas aku juga melepas celanaku sambil terus saling lumat dan tetap menindih tubuhnya. Dan setelah tubuh bagian bawah kami sudah terlepas semua,aku mulai menempelkan Batangku dibelahan Apemnya melintang keatas mengikuti alur garis Apemnya dan mulai aku ayun menggesek gesek secara pelan. Luar biasa rasanya hangat basah licin dan nikmat,Aisyapun tersentak mungkin kaget karena merasakan gesekan antara Apemnya dan Batangku tanpa terhalang apapun. Erangan demi erangan mulai terdengar dari mulut kami,dan ciumanku pun tidak hanya dibibir saja aku ciumi seluruh wajahnya,telinganya dan juga lehernya bergantian. kak geliii..Semakin lama Apem Aisya semakin basah itu memudahkanku menggeseknya semakin licin terasa,kuayunkan pinggulku semakin cepat. adi k mau pipis kak…..adik mau pi…..pi…..sssssAku rasakan tubuh Aisya menegang tangannya memeluk leherku sangat erat kakinya mengapit pinggulku erat2 dan mulai kejang kejang,tak lama kemudian. semprotan demi semprotan keluar dari Apemnya dan membasahi batang Batangku yang masih menggesek bibir Apemnya,kepalanya mendongak mulutnya terbuka bergetar,matanya membeliak terlihat putihnya saja dan nafasnya tersengal2. Aisya mendapatkan orgasme yang dasyat seumur2 baru pertama kali dirasakannya. Akupun terus mengayunkan pinggulku menggesek semakin cepat karena aku merasakan maniku sudah diujuk dan siap meledak. kakak juga mau ke…..ke…luarr ….enak banget dek!
air berhamburan diperut rata dan mulusnya Aisya,nafasku tersengal2 sungguh nikmat yang aku rasakan. Setelah nafas teratur dan mani sudah tidak ada yang keluar aku mulai membuka mata dan kupandangi wajah Aisya yang cantik dan imut itu yang ternyata sudah tertidur kelelahan. .Aku beranjak dari tubuh Aisya mengambil sapu tangan yang ada dilemari,aku bersihkan lendir dan mani di Batangku dan kupakai kembali celanaku,kemudian aku bersihkan mani yang ada diperut Aisya dan juga lendir diApemnya,setelah itu aku pakaikan cdnya kembali.Setelah semua selesai aku berbAisyag disampingnya,kutarik selimut menyelimuti tubuh kami berdua dan sebelum aku tidur kupandangi wajah cantik Aisya yang tampak tertidur dengan tenangnya,kubelai wajahnya setelah itu kuciumi keningnya pipinya dan bibirnya . “kakak sayang banget sama kamu dek..sayang banget” Kupeluk tubuhnya sampai aku pun mulai ikut terlelap dalam tidur yanh indah. pagi pun datang dan saat aku terbangun aku lihat Aisya tidur meringkuk dipelukanku.dia pun membuka mata dan tersenyum kepadaku “selamat pagi kak?” “selamat pagi sayang?” “ayo kita mandi dek!” “ayo kak,tapi mandiin ya?” “iya kakak mandiin,dasar manja!” Dan kami langsung berlarian kekamar mandi yg ada di dalam kamarku. kami sama2 melepas pakaian kami,Aisya sangat terkejut saat aku ikut bertelanjang bulat dan melihat Batangku yang besar sudah mengacung tegak. Wajahnya memerah dan sering melirik Batangku,aku memang sengaja memperlihatkan kepada Aisya agar dia jadi penasaran,aku nyalakan shower dan kuajak Aisya berdiri dibawahnya agar kami sama2 basah.
BERSAMBUNG.