- Home >
- MANJANYA ADIK SEPUPUKU 3
Part 3.
awas! kak..minggir adek mau pi…pissss…oohhh…. Mungkin baru pertama dirasakanya jadi hanya 5 menitan saja Aisya sudah mau orgasme, aku semajin cepat menjilat menyedot kelentit dan lubang Apemnya. Aduhh…duhh…minggir kak…ohh.. sssseeeerrrr…sssseeeerrrr…sssseeeerrrr.. cairan bening menyembur pelan membasahi mulutku langsung aku sedot sampai bersih,hhmm..asin dan gurih rasanya. Setelah badai orgasme mereda kulihat Aisya nampak lemes tak bertulang tetapi tersungging senyum kepuasan. Aku branjak berbAisyag disampingnya sambil kubelai rambutnya. “makasih ya kak? ini enak sekali dan baru pertama kali adek merasakan yang seenak ini” “iya sayang..tapi..?” sengaja ku buat menggantung biar Aisya penasaran. “tapi apa kak?” “kakak juga ingin merasakan seperti apa yang kamu rasakan” “apa yang harus Aisya lakukan kak..? Aisya kan belum tau” Langsung aku ambil note 3 ku dan kubuka koleksi bfku,sengaja kupilih video blowjob saja. “Ini adek lihat dulu biar tau caranya..kakak mau ketoilet dulu” Kuserahkan note 3 ku dan kutinggal ketoile, dan kulihat Aisya melihatnya dengan serius. “sudah tau kan dek caranya?” Aisya mengguk tersipu-sipu malu,kulepas celanaku dan mulai berbAisyag ditengah tempat tidur, kulebarkan kakiku dan Aisya langsung bersimpuh ditengahnya, kulihat Aisya terpana dan begidik ngeri melihat Batangku yang besar panjang dan keras. Agak malu-malu Aisya mulai memegang Batangku dan dikocok pelan, oohh..lembut sekali tangannya, percumku mulai meleleh keluar, Aisya sedikit ragu-ragu menempelkan lidahnya dikepala Batangku dan menjilat cairan yang keluar dari lubang kencingku. “ooohh..kok dijilat dek?” “adik penasaran rasanya, difilm tadi keliatanya enak,hmm..rasanya asin tapi adik suka” ada amisnya seperti telur setengah mateng, itu gambaran Aisya rasanya peju. Hehe..ada-ada saja adikku sayang ini. “kalo begitu nanti kakak keluar adek telen ya pejuhnya” ucapku senang.. Aisya mengangguk dan mulai menjilati Batangku dari kepala sampai kepangkal batangnya,persis seperti difilm yang ditonton tadi,hmm..rupanya dia cepat belajar dan oohh..rasanya nikmat geli merinding. “dek jangan sampai kena giginya ya” Secara perlahan Aisya mulai memasuk kan Batangku kedalam mulutnya,oohh.. aku semakin bernafsu melihatnya, Batang besarku mulai memasuki mulut mungil yang seolah-olah tidak muat menampungnya. Aisya mencoba memasuk kanya lebih dalam tetapi hanya seperempat dari Batangku saja yang bisa masuk, Aisya mulai menaik turunkan kepalanya serta menghisap Batangku. ooohhh…hmm..aaahhh..enakk..dek..oohh..enakk sekalii.. Tak lupa tangannya mengocok batang Batangku yang tidak bisa masuk kedalam mulutnya, akupun membantunya dengan menaik turunkan pinggulku. oohh..rasanya sungguh nikmat sekali, aku semakin cepat menaik turunkan pinggulku sambil memegang kepalanya. karena aku merasakan sebentar lagi pejuku akan keluar. oohh..dek kakak mau keluarr..oohh..aahh..hisap dek..oohh.. ccccrrrroooot…ccccrrrroooot…ccccrrrroooot… aku menghentak-hentakkan pinggulku. oohh..telan dek oohh..telaan.. Luar biasa rasanya sungguh nikmat, Aisya langsung menelan pejuku dan terus menghisapnya tangannya pu terus mengocok sampai pejuku habis terkuras. setelah pejuku sudah tidak keluar lagi Aisya menghentikan kocokannya dan hisapannya,menjilati kepala Batangku sampai bersih. Kemudian Aisya berbAisyag disampingku dan kutarik selimut menutupi tubuh kami berdua,kukecup keningnya dan kuucapkan “selamat tidur adikku sayang” Aisya tersenyum manis langsung meringkuk dipelukanku sampai kami terlelap penuh kepuasan. Kasih sayangku semua tercurah hanya untuk Aisya, sehingga sampai umurku 19 th aku belum pernah sama sekali merasakan yang namanya pacaran, bukan berarti aku tidak laku. banyak cewek yang naksir kepadaku tapi sama sekali aku tidak tertarik menjadikan mereka pacarku. Setiap hari aku selalu bersama Aisya dan kemana-mana selalu mengajak Aisya, kecuali saat aku ngumpul bersama teman-temanku. Mungkin itulah sebabnya aku tak pernah memikirkan untuk pacaran. Apalagi sekarang hubunganku dengan Aisya bertambah setelah kami melakukan sesuatu yang seharusnya tabu untuk kami lakukan, aku semakin sayang sama Aisya dan dia pun semakin manja kepadaku. Sudah 1 bulan berlalu semenjak pertama kali kami melakukan peting, tapi ini sudah 1 minggu aku kelimpungan sebab pejuku tidak aku keluarkan karena Aisya sedang datang bulan, sebenarnya aku bisa meminta Aisya mengoralku tapi Aku tidak mau egois merasakan kenikmatan sendirian. Hari ini seharusnya Aisya sudah bersih, aku berniat malam ini datang kerumahnya. Setelah makan malam aku pergi kerumah Aisya, Aku berjalan kaki saja karena rumah Aisya berjarak 3 rumah saja dari rumahku. Setelah sampai dan berbasa-basi sebentar sama om dan tante, aku naik kelantai 2 kekamarnya Aisya. Tanpa mengetuk aku langsung membuka pintu, karena aku sudah tau kamar Aisya tidak pernah dikunci. Aku melihat Aisya tengkurap ditempat tidurnya sambil belajar, Aisya tersenyum melihat aku yang datang. Kudekati dia dan kucium kedua pipinya, kening dan juga kucium bibirnya sebentar. ” dek sudah selesai belajarnya? ” tanyaku. ” belum kak, ini sebentar lagi pr nya selesai” ” hmm..sudah bersih apa belum dek? ” tanyaku sedikit bergetar menahan birahi. Aisya hanya mengangguk sambil tersenyum tersipu malu. Aku langsung melepas celanaku dan kusingkirkan buku pelajarannya,langsung aku duduk didepannya dengan Batang mengacung tegak berdiri, ” iihh..apaan sich kak, adek kan lagi belajar ” tetapi tangannya langsung memegang dan mengelus Batangku. ” oohh..kakak sudah tidak tahan dek ” suaraku sedikit menggeram menahan nikmat. Aisya mulai menjilati Batangku dari kepala sampai kepangkal batangnya naik turun, setelah puas Aisya mulai memasuk kan Batangku kemulutnya menyedot dan menaik turunkan kepalanya dan tangannya terus mengocok batang Batangku. oohh..oohh..dek..enakk..oohh..aacchh.. Kupegang kepalanya dan membantunya memaju mundurkan pinggulku. oohh..nikmat sekali rasanya. Sudah lama pejuku tidak kukeluarkan sehingga baru sekitar 10 menitan, rasanya pejuku sudah mau keluar. Aku terus memegangi kepalanya dan semakin cepat kuayunkan pinggulku,Aisya juga terus menghisap dan tangannya tetap mengocok batang Batangku. oohh..oohh..aacchh..dek kakak mau keluarrr..oohh..dek..kklluarr..oohh..telan dek..ini dek..tellaan.. ccrrooot…ccrrooot..ccrrooot.. pejuku berhamburan kedalam mulutnya dan Aisya langsung menelannya, terus menerus dihisap dan dikocok sampai pejuku tidak ada lagi yang keluar. Aku merem melek menahan kenikmatan yang sudah 1 minggu ini tidak Aku rasakan, setelah pejuku tidak keluar lagi dan dirasa Batangku sudah bersih. Aisya melepaskan Batangku yang mulai terkulai lemas. ” makasih ya dek..,sekarang giliran kamu yang kakak bikin enak ” ucapku sambil mengecup keningnya. Aku mulai beranjak kesamping tubuhnya, kusingkap daster yang dipakaianya dan kulepas cd warna pink itu melewati kakinya. Kubentang kakinya kesamping berlawanan, dan aku tengkurap ditengah kakinya membuat wajahku tepat diatas pantatnya. oohh..pantat yang bulat mulus dan tonggeng menggairahkan, terlihat lubang duburnya yang bersih dan dibawahnya Apem yang tembem belahan hanya segaris membuatku menelan ludah berkali-kali melihatnya. Aku mulai menciumi dan mengenyoti bongkahan pantatnya, tanganku ikut meremas-remasnya lembut. Lidahku mulai mengulas dan menjilati lubang duburnya, tubuh Aisya tersentak kaget merasakan duburnya Aku jilati yang memang baru pertama kali kulakukan. oohh..kak jangan oohh..aahh..itukan kotor,oohh.. Aku tidak peduli dengan erangan Aisya dan terus menjilati duburnya sampai basah kuyup, bagiku dubur Aisya sangat bersih dan baunya bukannya menjijikan tapi malah menggairahkan. Kubuka belahan pantatnya dan aku mulai menekan masuk lidahku keduburnya, kukeluar masukkan lidahku sesekali kuulaskan didalam membuat Aisya mencengkram erat seprei dan membenamkan wajahnya kebantal mengerang-ngerang nikmat. Setelah puas dengan duburnya jilatanku turun keApemnya yang sudah sangat basah sekali, kujilati kelentitnya kucucuk lubangnya dan kusedot cairan yang keluar dari dalam. Mungkin karena sudah sangat terangsang saat kumainkan duburnya, sehingga sebentar saja kumainkan Apemnya membuat Aisya sudah orgasme. tubuhnya menegang dan mulutnya tak henti-hentinya mengerang. oohh..oohh..aacchh..adek mau pipis kak..oohh.. sssseeeerrrr..sssseeeerrrr..sssseeeerrrr.. Kusedoti cairan yang keluar dari Apemnya sampai tak ada lagi yang keluar. Kubalikan tubuhnya dan kukangkangkan kakinya menekuk keatas, kusuruh Aisya memegangi lututnya agar posisinya tetap mengangkang seperti itu. Selain nafsuku kembali memuncak dan Batangku sudah berdiri mengeras lagi, hari ini aku ingin merasakan sesuatu yang lebih dari sebelumnya yaitu memasuki tubuhnya. Aisya hanya diam saja dan mengikuti apa yang aku suruh, menunggu apa yang akan aku lakukan lagi terhadap tubuhnya. Kulihat Apem tembemnya merekah bibirnya sedikit terbuka memperlihatkan daging berwarna pink kemerahan, membuatku tidak tahan untuk segera memasukinya. Segera kugesekkan sebentar ujung Batang kebelahan Apemnya dan mulai kutekan-tekan masuk. heeghh…eenghh…kak..heeengh..suara tertahan Aisya saat aku mencoba memasukkan Batangku keApemnya yang basah itu. Susah sekali Batangku untuk masuk, sudah hampir 10 menit Batangku selalu terlepas kadang melejit keatas kadang kebawah saat kutekan. Aku berhenti menekan dan kutempelkan ujung Batangku tepat dilubang Apemnya, kurasakan otot Apemnya perlahan mengendur dan mengencang secara teratur.
BERSAMBUNG.