- Home >
- Ngentot ibu kost dan anaknya
Setelah kejadian pertama ini, hubungan seksku
dengan anak pemilik kost ini terus berlanjut. Sayangnya hal ini
kami berdua lakukan di rumah, karena saat itu memang
tidak pernah terpikir untuk main di luar
misalnya di Motel. Saking puasnya menikmati permainan seks dari Ary,
Praktis selama dua bulan ada 18 kali aku dan Ary
berhasil melakukan hubungan seks yang memuaskan dengan aman tanpa
ketahuan keluarga di rumah. Keinginan untuk melakukannya setiap hari sulit
terlaksana, mengingat situasi rumah yang tidak memungkinkan. Dari sekian
kali hubungan seksku dengan Ary, seingatku ada tiga kali
yang benar-benar sangat memuaskan diriku.
Selain kejadian yang pertama kali, hubungan
seksku dengan Ary yang sangat memuaskan adalah sewaktu kami berdua
melakukan di suatu siang hari dan saatmalam tahun baru. Kejadian
di siang hari itu, yaitu saat aku selesai mandi dan bersiap-
siap berhias diri mau pergi ke
kantor. Tanpa sepengetahuanku, saat aku memakai make-up, tiba-tiba
Ary masuk kamarku yang tidak terkunci. Setelah menutup pintu kembali dan
menguncinya, dari belakang ia memelukku, melepaskan handuk yang membungkus
tubuhku, sehingga aku dalam posisi telanjang bulat. Diciumnya pundak
belakangku, sambil tangannya memainkan kedua payudaraku, dan turun
mempermainkan vaginaku. Akibatnya, aku tak tahan dan vaginaku cepat
basah. Segera kubalikkan tubuhku dan kupeluk serta kulumat bibir Ary
dengan penuh nafsu. Kemudian kubuka reitsleting celananya dan kutanggalkan
celana panjang dan celana dalamnya. Kemudian aku jongkok di hadapannya,
sambil meremas, menjilati, dan mengulum lontongnya dalam mulutku.
Setelah kurasakan kontolnya semakin keras,
kudorong tubuh Ary duduk di tepi tempat tidur. Kemudian aku
berdiri membelakanginya, dan setengah jongkok kupegang dan kuarahkan
kontolnya masuk ke dalam lubang kewanitaanku yang sudah basah itu.
Kuturun-naikkan dan kuputar pinggulku untuk merasakan nikmatnya kontolnya
Ary yang telah masuk seluruhnya dalam lubang
vaginaku.Sambil bergoyang itu, aku merintih dan berdesah, “Oooh..
aaaghh..” Ary tak mau ketinggalan, ia membantu
menurun-naikkan pinggulku dan kadang-kadang meremas-remas kedua
buah dadaku. Kurang lebih tiga menit dengan posisi ini, terasa aku
sudah mau orgasme. Kupercepat gerakan turun naik dan goyangan pinggulku,
dan saat itu Ary merintih, “Oh.. oh.. Wita, Ary mau keluar..
oh..” Akhirnya berbarengan dengan keluarnya spermaku, kurasakankontol
Ary menyemprotkan spermanya dengan keras memenuhi lubang vaginaku. Tubuhku
terasa terbang merasakan semprotan yang hangat dan nikmat
itu. Kemudian kukeluarkan kontolAry dari lubang vaginaku. Kulihat
masih cukup keras. Dengan penuh nafsu kujilati, kuhisap kontol Ary yang
masih basah diselimuti campuran sperma.
Tak berapa lama kemudian kontol Ary kembali
keras. Kemudian kuminta Ary menyetubuhiku dari belakang.
Dengan menopangkan kedua tanganku di atas meja hias dan
posisi menungging, kusuruh Ary memasukkan batang kontolnya ke dalam
lubang vaginaku dari belakang. Betapa
nikmatnya kurasakan kontol Ary menghunjam masuk ke dalam
lubang vaginaku, kemudian sambil meremas-remas kedua buah dadaku, Ary
mempercepat tusukan kontolnya. Dari cermin yang berada di hadapanku,
kulihat gerakan dan ekspresi wajah Ary yang sedang mempermainkan
lontongnya di dalam lubang vaginaku. Situasi ini menambah
naiknya birahiku. Kurang lebih tiga menit merasakan tusukan-tusukan
kontolnya, aku tak tahan ingin orgasme lagi. Aku merintih, “Aduh.. oh..
agh.. Ri, tembus Ri.. aagh.. Wita mau keluar lagi, cepatkan Ri.. oh..
aaghhh..” Ternyata Ary pun mau keluar. Ia pun merintih, “Oh.. augh.. Wita,
Ary juga mau keluar.. aduh.. Wita.. bareng ya.. oh..” Beberapa
saat kemudian, secara bersamaan aku dan Ary mencapai orgasme.
filmbokepjepang.sex Kurasakan kembali semprotan sperma Ary yang hangat dan
nikmat lubang vaginaku. Setelah itu, kami berdua berpelukan dengan mesra.
Aku berkata, “Nakal ya..” Ary mencium pipi dan keningku kemudian
pamit keluar. Kemudian aku pun keluar ke kamar mandi untuk membasuh
vaginaku. Jam 14:00, jemputan mobil dari kantorku datang.
Malamnya sesuai janjiku, kembali Ary masuk ke
kamarku dan menyetubuhiku secara terburu-buru, karena khawatir ada yang
memergoki. Walau dalam keadaan terburu-buru, persetubuhanku dengan
Ary yang dilakukan setiap dini hari itu, cukup memuaskan, karena paling
tidak setiap bersetubuh itu aku bisa orgasme minimal satu kali dan
merasakan semprotan sperma Ary di dalam vaginaku.
Selanjutnya, persetubuhanku dengan Ary yang
benar-benar memuaskan danmenyebabkan aku lemas tak berdaya adalah saat
malamnya. Ary mulai menggerayangi vaginaku dengan jari-jari tangannya
sambil melumat bibirku. Aku menggelinjang dan merintih, “Oh..
Ri.. enak sekali.. Ri.. oh terus Ri..” Aku tak mau kalah
dan kuremas-remas kontolnya dari luar celana yang membuat semakin
keras. Kemudian kusuruh Ary berdiri, kubuka reitsleting celana panjangnya
dan sekaligus celana dalamnya. Kulihat dan rasakan kontol Ary lebih keras
dan besar dari biasanya.
“Aduh.. wow.. kok lebih keras dan besar Ri
kontolnya?” Ary berterus terang bahwa sorenya ia minum jamu
kuat laki-laki sebagai persiapan untuk memuaskan diriku. Kuhisap,
kujilati dan kukulum kontolny dengan penuh nafsu. Karena tak tahan lagi,
kudorong tubuh Ary duduk di sofa. Aku duduk di atas pangkuannya. Kemudian
kupegang dan arahkan kontolnya ke dalam vaginaku. “Wow.. aduh Ri..
gede banget dan enak Ri, kontolmu.. aduh.. oohh..” aku
mengerang. Sambil kulumat bibirnya, kunaik-turunkan pinggulku
agar dapat merasakan gerakan, tusukan dan denyutan kontol Ary.
Sekitar dua menit kugoyang, akhirnya aku mencapai orgasme karena tak tahan
merasakan kontol Ary yang lebih keras dan besar dari biasanya. Kemudian
kami berdua merubah posisi dengan doggy style. Kurang lebih tiga
menit, lagi-lagi aku tidak tahan dan orgasme untuk yang
kedua kalinya.
Setelah beristirahat sebentar, kami berdua
merubah posisi dengan berdiri. Kali ini aku ajak dia bercinta di kamar
mandi. Kusandarkan di dinding selanjunya kugarap dia sambil berdiri.
KOntolAry masih keras dan ia belum keluar sama sekali. Lagi-lagi, mungkin
karena pengaruh bir dan nafsu yang menggebu, aku mencapai orgasme yang
ketiga kalinya. Dengan masih mempertahankan kontolnya yang keras
dan panjang di dalam vaginaku, Ary menggendongku masuk ke kamar
tidurku. Direbahkan tubuhku di kasur di atas lantai yang sudah kusiapkan.
Masih kurasakan nikmatnyan dan orgasmeku yang keempat kalinya saat Ary
menyetubuhiku dengan posisi di atas. Setelah itu aku tak ingat lagi
dan menyerah pasrah menerima tusukan-tusukan kontol Ary. Mungkin
lebih dari 10 kali aku mencapai orgasme, dan aku tak tahu berapa kali Ary
keluar. Saat terbangun kira-kira jam 5 pagi, terasa kepuasan yang amat
sangat pada diriku walau kakiku rasanya gontai dan lemas. Kurasakan
juga kehangatan sperma Ary yang masih ada di dalam vaginaku. Ternyata
perselingkuhan tidak selalu merusak keharmonisan rumah tangga. Mungkin ada
benarnya jika orang menerjemahkan arti kata ‘selingkuh’ sebagai
‘selingan indah keluarga utuh’.
Setelah itu aku harus kembali ke kotaasalku yang
pasti aku bisa menghubungi dia jika aku butuh.