Popular Post

Popular Posts

Posted by : cerita kita


 

Part 2.

Mungkin karena kejadian semalam,aku melihat tubuh Aisya yang basah itu sungguh seksi,entahlah sekarang aku melihatnya bukan sebagai adik kecilku yang imut tapi adikku yang cantik dan membuat Batangku berdiri mengeras seperti pentungan! Kupeluk dia dan langsung kulumat bibirnya dibawah guyuran shower,ooh..Batangku menggajal diperutnya aku merasakan Batangku menyentuh permukaan yang lembut. Aku terus melumat dan menyedot bibirnya,hmmm..sungguh nikmat rasanya membuatku tidak tahan lagi,aku ajak Aisya mendekat kekloset dan Aku atur tubuh nya membungkuk berpegangan pada kloset persis dogystile berdiri,dia diam saja dan terus mngikuti pa yang aku suruh. Setelah posisinya sudah menungging aku terpana melihat pantatnya yang tonggeng dan Apemnya mengintip malu2,sebenarnya pantatnya Aisya belum besar dan semok tapi memang tonggeng kebelakang,hmm..ternyata adik kesayanganku ini sudah tumbuh menjadi gadis cantik dan seksi,menggemaskan sekali. Aku benar2 tidak tahan melihanya,kuarahkan Batangku tepat dibawah belahan Apemnya setelah kurasa sudah tepat aku suruh Aisya merapatkan kakinya menjepit Batangku,mulailah kuayunkan pinggulku maju mundur maju mundur. wow…rasanya sungguh nikmat selain menggesek Apemnya juga terjepit pahanya,cairan Apemnya semakin lama semakin banyak,aku yakin Aisya pun merasakan kenikmatan juga karena aku menempelkan Batangku tepat dibelahanya dan pasti kelentitnya pun ikut tergesek,dan saat kuayun maju Batangku menyundul2 perutnya sensasinya bertambah luar biasa. nikmat sekali kurasakan Batangku terjepit pahanya.

kak gelii…kak aaduhhh… Aisya semakin erat menjepit Batangku. Kupegang pinggulnya dan semakin kuat genjotanku. Luar biasa rasanya jepitan pahanya sampai aku tidak tahan lagi ingin meledak. kaaak…Adek mau pipis eenaak Iya sayang kakak juga mau keeluuaarrrr…..! kugenjot maju mundur semakin cepat tak beraturan. …

 Secara bersamaan kami orgasme maniku berhamburan kemana2. Aku langsung menahan tubuh Aisya yang lemas dan mau jatuh, setelah badai orgasme mereda aku tarik tubuhnya agar berdiri aku balik segera kupeluk tubuhnya dan kuciumi wajahnya. “makasih ya dek ini nikmat sekali,kakak bener2 sayang dan cinta sama kamu” tanpa henti kuciumi wajahnya. “barusan tadi apa kak? enak banget rasanya..!” “itu orgasme dek,ada cara lain yang lebih nikmat untuk meraihnya” “ada yang lebih nikmat?adik mau coba! adik juga sayang sama kakak adik mau kita seperti ini terus! janji ya kak? “iya nanti kita sama2 mencobanya,iya kakak janji..! kakak juga sangat sayang sama kamu dek,dah..ayo kita mandi..!” Setelah mandi kami pun keluar dari kamar untuk sarapan,wajah kami pun nampak berseri2 dipagi ini,sampai2 ortuku brtanya2 lagi dapat apa ini anak dua kok ceria banget mukanya,aku dan Aisya hanya tersenyum2 saja dan langsung tos tangan. Pagi yang cerah secerah hatiku,setelah sarapan aku menuju garasi dan mngecek kondisi mobilku, setelah kurasa siap aku memanasi mesinnya karena hari ini aku ingin mngajak Aisya jalan-jalan. Tentu saja hal itu membuat Aisya senang sekali,mengingat memang kita jarang keluar berdua untuk jalan-jalan, kerena seringnya kami liburan selalu bersama keluarga. Persiapan sudah penampilan pun sudah keren, kamipun berangkat tak lupa berpamitan kepada ortu, bruumm..bruumm..suara mobilku meninggalkan rumah,aku berencana mengajak Aisya kepantai,diperjalan aku berhenti sebentar untuk membeli camilan dan minuman sebagai teman dalam perjalanan,karena jarak menuju pantai cukup jauh. Didalam mobil sungguh menyenangkan melihat Aisya sangat ceria bercerita dan ketawa-tawa kadang bernyanyi mengikuti alunan lagu yang aku putar,dengan mimik dan gerak yang imut dan lucu menggemaskan, sehingga tak jarang membuatku menarik tangannya agar lebih dekat denganku dan mencium pipinya sesekali mengacak-ngacak rambutnya gemas. Sekitar 2jam sampailah kami dipantai,setelah mendapatkan tempat parkir aku menggandeng tangan Aisya menuju tepi pantai dan dia langsung menarikku berlari-lari bermain ombak sampai semua baju kami basah, tak bosan-bosannya Aisya bermain air,senang sekali melihatnya ceria seperti itu. Setelah cukup lama bermain air aku mengajak Aisya istirahat berteduh dibawah pohon,kusandarkan tubuhku dibatu karang sambil kupeluk tubuh Aisya dari belakang Aisya pun menyandarkan kepalanya dibahuku,kami terdiam memandang hamparan laut yang indah dan begitu menghayati kebersamaan dan kemesraan kami. Saat Batangku menempel dipantat Aisya yang tonggeng kurasakan ada gejolak birahi yang membuat Batangku lama-lama menggeliat berdiri,entahlah semenjak pergumulanku dengan Aisya semalam membuat persaanku berubah total, setiap lekuk tubuh Aisya ataupun setiap bersentuhan dengan tubuhnya menumbuhkan nafsu yang selama ini tidak pernah aku rasakan. Aku mulai menggesek-gesekkan Batangku kepantatnya. “punya kakak kok berdiri?” “iya dek,gak tau kenapa sekarang setiap memelukmu punya kakak berdiri..!” dengan suara yang bergetar aku menjawabnya. Aku melihat sekeliling tidak ada orang dan kurasa cukup aman aku mulai menciumi tengkuk leher dan kupingnya bergantian,tubuh Aisya sedikit bergetar dan merinding saat kuciumi daerah sekitar lehernya. Tanganku yang memeluk perutnya perlahan-lahan merayap keatas dan mulai mengelus buah dadanya yang baru tumbuh dengan lembut, masih kecil setelangkupan tanganku saja tidak penuh tapi kecang dan kenyal, membuatku sangat bernafsu perlahan mulai meremasnya pelan dan terus menggesek Batangku dan menciumi lehernya. “kak oohh..jangan disini nanti ada orang,ohh..kak” Aku tidak peduli dan semakin bernafsu meremas-remas buah dadanya. Tapi yang tidak aku duga Aisya melepaskan diri dan berlari menjauh mendekati Air sambil ketawa mengejek aku yang memerah menahan konak. “adik nyebelin banget sich..ngerjain kakak..!” Aku langsung mengejarnya dan terjadilah kejar-kejaran antara kami. Karena keasikan bermain-main kami sampai lupa waktu, ternyata hari sudah sore akhirnya kami segera berjalan menuju ke mobil mengambil pakaian ganti dan peralatan mandi, dan secara bergantian mandi dan ganti pakaian ditempat mandi umum yang disediakan dipantai itu. Setelah selesai semua sebelum pulang aku mengajak Aisya makan diwarung dekat pantai dengan menu ikan laut bakar, mungkin karena sudah lapar ditambah semilir angin pantai membuat kami nakan dengan lahapnya bahkan aku sampai nambah 1 piring nasi lagi,selain itu ikan bakar lalapannya sangat enak, bersama minuman es kelapa muda, manttaapp….! Selesai makan kamipun pulang,mungkin karena capek diperjalanan Aisya hanya diam mendengarkan lagu-lagu yang mengalun saja, bahkan belum setengah perjalanan Aisya sudah tertidur kepalanya direbahkan dibahuku dan terlihat kelelahan. sesampainya dirumah Aisya masih tidur dan aku tidak tega membangunkannya, akhirnya aku gendong dia masuk langsung menuju kamarku, tapi sebelum sampai kamar ibuku menghampiriku. “malam sekali pulangnya wil?” tanya ibuku. “iya buk..tadi keasyikan jalan-jalan” “owh..ya sudah kalo begitu,tu adikmu keliatan capek sekali sampai tertidur begitu, sudah pada makan belum?” “sudah buk tadi sebelum pulang kami makan dulu, ya sudah ya buk aku pun mau tidur capek” “ya sudah kalo begitu kalian tidur sana..” Sesampainya dikamar kubaringkan Aisya, aku pun ikut baring disebelahnya, kutarik selimut menutupi tubuh kami berdua, kupeluk tubuhnya dan kupandangi wajahnya. ” Adikku sekarang cantik sekali ” gumamku dalam hati. Kuciumi pipinya kiri kanan, karena memang sejak Aisya kecil sampai sekarang aku tidak pernah bosan cium pipinya. Aisya terbangun dan langsung memelukku, “sudah sampai rumah ya kak?” “iya sayang ini sudah dikamar” semakin erat kupeluk Aisya. “kak..katanya tadi hm..” Aisya tidak meneruskan ucapanya malah membenamkan wajahnya didadaku. “katanya tadi apa dek..? kok gak diterusin ngomongnya?” “yang tadi itu loh..kak..” “yang mana..adikku sayang..? yang jelas dong ngomongnya” Agak ragu-ragu dan berbisik Aisya pun berkata. “katanya kakak tadi ada yang lebih enak dari pada yang pagi tadi” “owh..yang itu,mang adek mau?” Aisya hanya mengangguk dan semakin membenamkan kepalanya karena malu. Ku pegang dagunya dan mulai kukecup bibirnya,Aisya langsung membalasnya dan terjadilah freskiss saling lumat saling sedot dan bertukar ludah. Kubalik kan tubuhnya dan kutindih tanpa melepas ciuman kami,tanganku mulai meremas-remas dadanya, ciumanku mulai turun kelehernya kujilat dan kukecupi seluruh lehernya. Kubuka kaos dan miniset yang dipakainya karena Aisya belum memakai bh, setelah terbuka langsung kuhisap dadanya yang sebelah dan yang satunya tetap kuremas dengan tangan. Aisya langsung menggelinjang dan tubuhnya sedikit bergetar. ooohh..kak.. gelii..jangan digituin gelii..Aisya tidak tahan kak..oohh… Aku tidak peduli dengan rintihannya terus saja kuhisap dan kuremas bergantian kiri kanan. Setelah puas dengan dadanya hisapanku dan kecupanku mulai turun keperutnya, cukup lama disekitar perut kulepas celana jeans pendek yang dipakai melewati kakinya dan kulempar sembarangan. Aku tersenyum melihat cd nya yang berwarna pink renda dan ada gambar hello kity ditengahnya hmm..lucu sekali. kubuka kakinya mengangkang dan wow..memang tembem Apem adikku ini,dari luar cd saja sudah terlihat menggunduk. Langsung kubenamkan wajahku diselakangannya,kuhisap dan kujilati Apemnya dari luar cdnya yang sudah basah kurasakan. “aaduhhh…duh..duh..punya adik diapain kak..” Tangannya menggapai kepalaku ingin mendorong menjauhi Apemnya tapi tak kuasa menahan nikmat dan geli sehinga membuatnya hanya meremas-remas rambutku saja. Sudah puas membuat gambar hello kity nya basah,mulai kulepas cdnya dan kukangkangkan kembali kakinya,oohh..indah sekali Apem adikku ini,benar-benar tembemmulus tanpa bulu dan putih bibirnya hanya segaris. Mula-mula kuciumi gundukan diatas garis Apemnya saking gemasnya aku melihat gundukan itu. Mulai kumainkan lidahku mengulas garis Apemnya kukail-kail dan kucolok-colok dengan lidahku. tubuh Aisya langsung menegang dan kakinya langsung menjepit kepalaku. kak..ampun..geliii..adik gak tahan, Aku tidak peduli tetap mengulas dan menyedot tepat digaris Apemnya, kemudian kubuka bibir Apemnya, astaga..berwarna kemerahan lubangnya kecil mungki jari kelingkingku aja susah untuk masuk dan kelentitnya hanya sebesar kacang hijau. Aku tidak tahan melihatnya langsung saja kujilati daging kemerahan itu kucucuk lubang kecil itu dan sesekali kujilat dan kusedot kelentit mungilnya. Tak ayal membuat Aisya kelojotan dan tubuhnya semakin menegang, merasakan sesuatu yang baru pertama kali dirasakannya.

BERSAMBUNG.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © CERITA KITA - but you - Powered by cerita kita - Designed by by me -