Popular Post

Popular Posts

Posted by : cerita kita


 

Part 6

“Jilat ujungnya ujung Rudalnya,” perintahku.

Evi agak ragu dan mulai menjilat seperti dia sedang mencoba merasakan sesuatu.

” Nggak ada rasanya mas,” ujarnya.
“Memang ngga ada rasanya, tetapi Adam merasakan enak, benar gak Dick,” Adam hanya mengangguk.

Evi mulai terbiasa menjilat, ujung Rudal Adam lalu aku menunjuk bagian-bagian yang harus dia jilat. sampai ke kantong zakar.

Adam keenakan, sambil menggelinjang. Setelah lancara acara penjilatan, aku minta Evi mengulum batang Adam. Evi yang sudah terangsang tidak protes jijik lagi dia mulai memasukkan batang Adam ke dalam mulutnya .

” Jangan sampai kena gigi,” titahku pada Evi.

Isap dan maju mundur , ujarku pada Evi.

Belum sampai 5 menit Adam sudah kelojotan keenakan. Kuperintahkan Evi untuk mengSritikan aktifitasnya.

“Lebih enak mas, top deh” puji Adam.

Kini giliran kamu Dick memuaskan Evi.

“Tapi Evi kan nggak punya batang apanya yang mesti diemut,” protes Adam.

Evi ku suruh berbaring dan merengganggkan kedua kakinya dan menekuk ke atas. Kubuka lobang Apem Evi dan menunjukkan pada Adam bagian mana yang harus di jilat.

“Tapi Apem Evi basah mas, kalau batangku kan kering,” protes Adam.
“Coba cium wangi nggak,” ujar ku.

Adam membaui Apem Evi dan dia setuju Apem Evi memang masih wangi bau sabun.

Adam kuarahkan tidur telungkup Lehatara kedua kaki Evi dan mulai menjilat clitnya. Bagitu tersentuh lidah Evi kaget.

” Kenapa Vick, sakit, tanya Adam.
“Enggak kok tapi geli dan agak ngilu.”

 

Kuarahkan agar jilatan Adam janan langsung ke ujung clit tetapi seputarannya saja dulu sampai Evi terbiasa dan beradaptasi dengan jilatan Adam. Adam kusarankan untuk membekapkan mulutnya ke sekitar itil Evi.
Evi mulai terangsang hebat dan bergerak-gerak ketika itilnya tersentuh lidah Adam.

Sekitar 10 menit, Evi mulai kelojotan dan merintih keenakan. Dia mencapai orgasme. Adam kusuruh mengSritikan aktifitasnya dan kembali mencium mulut Evi yang masih sange berat pasca orgasem. Evi memeluk erat saudara kembar laki-laginya.

Setelah dua minggu aku biarkan pengetahuan cumbu mereka dsampai disitu akhirnya, Adam menarik tanganku.” Mas katanya kalau batangku dimasukkan ke Apem Evi rasanya bakal lebih enak lagi. ADa temen di sekolah yang cerita-cerita soal ngentot. Saya sudah coba tapi nggak bisa masuk,” kata Adam.

“Sebetulnya belum waktunya kamu melakukan itu, jadi ya belum bisa,” ujarku enteng.
“Yah mas tapi Adam kepengin,” Vcky yang kemuLeha merapat juga mengatakan hal s=yang sama.
“Ya sudah sana cuci-cuci dulu,” perintahku

Aku lalu menyusul masuk ke kamar mereka.

Aku duduk di kursi dan mengamti dari kejauhah. Kuperintahkan mereka melakukan ritual seperti biasa , cium, raba dan oral. Mereka protes dan mengatakan ingin langsung. Aku yakinkan itu tidakbisa, harus ada proses tidak bisa langsung apalagi ini baru pertama, jadi harus melalui proses dari pelajaran sebalumnya.

Mereka pun akhirnya menuruti kata-kataku dan hampir 1 jam mereka menyelelsaikan masing-masing orgasmenya.
Batang Adam sudah tegak kembalisetelah hampir 10 menit mengoral Evi.

Evi kuarahkan tidur dengan mengangkangkan kakinya dan menekuk ke atas.

Adam merangkak di atasnya dan dengan tanganku ku bimbing batang Rudalnya menemukan sasaran. Sebelumnya batang Adam aku lumasi dengan KY Jelly agar lebih licin. Kepala Rudal Adam mengkilat karena sudah mencapai ketagangan yang sempurna aku kuakkan belahan Apem Evi dan Adam dengan memegangi Rudalnya di mendorong masuk ke dalam Apem Evi.
Berkali kali kepelset ke atas dan ke bawah.

sampai akhirnya kepala Rudal Adam masuk.

” Pelan-pelan dick, jangan dipaksa karena ini dirasakan sakit oleh Visky,” kata ku.

Evi membenarkan dengan mengatakan

“pelan-pelan Dick, sakit”.

Aku minta Adam menarik sedikit dan kembali mendorong sedikit.

” TArik sedikit dan dorong lebih banyak,”

Gerakan itu berhasil membawa batang Adam masuk hampir separo smpai dia merasakan buntu. Sementara Evi sudah berlinangan air mata menahan rasa sakit.

Aku minta keduanya bersabar, karena memang pada usia kalian hal ini belum waktunya jadi agak sakit.
Dalam hatiku berkata bagus Rudalnya masih kecil kalau Rudalku yang menerobos, bisa pingsan si Evi ini.
Gerakan maju mundur setengah batang sudah mulai lancar dan Evia sudah mulai kurang merasa sakitnya.

Adam kusuruh bertahan di dalam liang Apem Evi dan kuminta untuk agak menekan sedikit , kalau Evi sakit, harus berhenti, kalau sudah tidak sakit lagi diteruskan kembali. Adam memang murid yang cerdas dia melakukan apa yang aku perintahkan sampai akhirnya semua batang Rudal Adam tenggelam di Apem Evi. Adam kuminta untuk tidak melakukan gerakan kasar, karena Evi masti merasakan sakit ada sedikit noda darah di sprei menandakan selaput dara Evi sudah jebol.

Mungkin karena sempit dan demikian lama proses penerobosan itu. Adam akhirnya mencapai orgasme di dalam Apem Evi.
Evi tidak mendapatkan orgasme karena dia lebih merasa sakit dari pada enak
Keduanya terkulai lemas. Aku tinggalkan mereka dalam keadaan terlelap tidur.

Di luar aku ketemu Sri.

“Abis ngapain mas,”tanya Sri.
“Ngajari Adam dan Evi,”

Sri lalu faham dan segera menarikku ke kamarnya.
Suatu hari aku tanya Sri,

“Mau gak ngajar praktek Adam dan Evi,”

Sri menyambut gembira tawaran ku itu.

Ketika tawaran yang sama ku sampaikan Adam dan Evi mereka juga setuju.

Pada hari yang sudah kami sepakati dimulailah pelajaran dengan guru Sri dan aku sebagai pengawas.
Untuk menghilangkan rasa canggung kami sepakati semua dalam keadaan telanjang di dalam kamar dan semua sudah dicuci bersih.

Bagitu kubuka celanaku maka Rudalku langsung ngacung ke depan, Adam juga begitu. Ah normal.
Sri teteknya sudah lebih besar karena dia kini sudah mencapai usia 18 tahun.

Pelajaran pertama adalah terhadap Adam dan Sri akan melakukan praktek kepada Adam. Evi agak cemas tapi dia terpaksa menerima karena sudah kesepakatan.

Dengan kelihaian Sri dia mulai merangsang Adam dengan mulai menghisap Rudal Adam diseleingi menjilan dan sampai menjilati lubang dubur Adam. Mendapat serangan piawai dan tidak duduga, Sri jadi kelojotan keenakan dan mengerang tanpa sadar.

Belum sampai 5 menit Adam sudah kejang mencapai orgasme. di mulut Sri.

Sri puas karena sergapannya segera membuahkan hasil. Evi ternganga saja sambil duduk bersila disamping Adam.

Sri lalu melepaskan saran. Kalau Adam yang diajari, Evi juga harus diajari secara praktek dan yang melakukannya adalah Mas Didit. Evi Terperangah dan dia tidak bisa menangkis ketika Sri membujuk Evi agar mau menerima pelajaranpraktek dari ku. Aku juga tak menduga bakal terlibat sejauh ini.

“Ayo mas ajarin Evi tu biar lebih mahir,” ujar Sri.

Evi aku bimbing untuk rebah dan perlahan-lahan kucium keningknya, pipinya, lehernya , telinganya sampai dia mulai on. Bibirnya kusergap dengan gerakan yang menambah nafsu. Evi jadi lupa dia sedang berhadapan dengan siapa . Tangannya segera merangkul leherku dan memeluknya erat. Aku semakin ganas menyerang Evi. mulai kuciumi kebawah, sampai bagian susunya yang rupnya sudah agak mengelembung sedikit terutama bagian sekitar putingnya. Evi menggeliat dan merintih keenakan.

JIlatanku makin ke bawah dan akhirnya mendarat sampai di sekitar Apemnya. Tidak langsung menuju sasaran itil, tetapi diseputar Apem dan lubang anusnya. Evi makin kelojotan dan mulai mendesis.

Apem kecil itu mulai basah dan mulai mengalir keluar dari celahnya.
Melihat aksku, Adam rupanya mulai terangsang dan pensinya perlahan-lahan bangun. Kesempatan itu tidak disia-siakan

Sri lalu dia segera mendorong Adam untuk tidur telentang dan Sri lalu menduduki Rudal Adam yang dengan mudahnya masuk ke Apem Sri. Sri melakukan gerakan maju mundur.

Aku pun mulai melakukan serangan ke itil Evi dan mulailah dial bergelinjang-gelinjang sampia akhirnya pada menit ke 10 dia meregang orgasme. Setelah pulih dari ritem orgasmenya aku mengarahkan Rudalku untuk mencob menerobos masuk ke Apem gadis 9 tahun. Dengan hati hati ku sorongkan kepala Rudalku yang tampaknya terlalu besar bagi lobang Apem Evi. Pelan-pelan kudorogn sampai semua bagian kepala masuk. Evi hanya menggelengkan kepala ketika kutanya apakah sakit. Aku maju mundurkan sedikit untuk melumasi batang Rudalku sebelum ku dorong lebih dalam.

Perlahan-lahan Rudalku mulai memenuhi rongga Apem Evi. Bibir Apem Evi terlihat terbuka lebar melahap batang Rudalku. Ternya bisa juga seluruh batang ku ambles ke dalam Apem kecil ini. Aku melakukan gerakan hati-hati.

“Penuh banget mas rasanya” ujar Evi.

Pelan pelan aku goyang sampai gerakan keluar masuk makin lancar. Sekitar 15 menit pada posisi misionaris aku balikkan badan Evi sehingga di sekarang berada diatas ku dia duduk persimpuh dan kuperintahkan melakukan gerakan maju mundur jangan naik turun, karena dia tidak bisa mengontrol gerakan naik turun. Khawatir nanti batangku copot dari Apemnya.

Evi mulai terangsang karena dia mendapatkan posisi yang tepat dia makin bersemangat menggerakkan pinggulnya sampai dia sendiri mengerang dan rebah ke badan ku. Evi mencapai Orgasme.

Kuminta Evi Nungging dan kuterobos lobang Apemnya dari belakang gerakan keluar masuk makin merangsang dan hampir 10 menit Evi berteriak . Rupanya dia mencapai orgasme G-SPot. Akupun jadi makin terangsang dan Segera kutarik batangku lalu kusemprotkan sperma di punggung Evi.

Sri dan Adam masih bergumul,. Mungkin sizenya tidak tepat jadi keduanya jadi mendapat rangsangan minimal. Hampir setengah jam kemuLeha Adam mengejang , sementara Sri belum mendapatkan orgasme.
Sri lalu menyambar Rudalku dan diisapnya dengan penuh nafsu. setelah berdiri tegak dia segera duduk di atas Rudalku sambil terus melakukan gerakan ganas dan brutal sampai dia menjerit keenakan mendapat orgasme.
Kami berempat kelelahan.

Sejak saat itu kami berempat jadi bebas melakukan hubungan sex sampai akhirnya Mbak Fitri mengetahuinya.
Komunitas telanjang kembali bersemi dan kami berenam lebih memilih telanjang dirumah dari pada mengenakan pakaian. Party sex pun kembali diselenggarakan.

TAMAT.

 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © CERITA KITA - but you - Powered by cerita kita - Designed by by me -